Jumat, 21 Mei 2010

Yang tak selesai


Aku terdampar pada tanya yang tak terjawab,pada bulir-bulir waktu yang singgah pada hari-hari kita. Menyisir rangkaian kata, untaian kalimat yang kita rangkai hari kemaren. Kucerna satu demi satu, kueja kembali pada pagi dan sore hari, sama seperti ketika kita isi hari-hari dengan kata yang mengalir hangat. Tak ada yang salah sebenarnya, mungkin hanya sedikit kesalahpahaman hingga semua berakhir pada diam.Atau mungkin karena kondisi yang menempatkan kita pada waktu yang membuat kita tidak bisa bicara banyak tentang kita, menyelami ke dasar persoalan, tentang apa yang kau pahami tentangku, dan juga apa yang kupahami tentangmu. Kita terlalu cepat mengambil kesimpulan dan membuat keputusan sendiri-sendiri tentang kau dan tentang aku.

Terkadang kita tidak bisa bijaksana pada saat yang tepat. ketika kebijaksanaan itu sangat dibutuhkan untuk memahami kondisi-kondisi diluar prediksi kita. Seperti yang terjadi pada kita di hari kemaren. Mungkin juga kita terlalu kaget dengan pertemuan, sehingga kita kehabisan kalimat untuk menjelaskan. Tapi setidaknya aku sangat memahami bahwa segala sesuatu yang terjadi di hari kemaren hanyalah bagian dari perjalanan yang memang sudah ditetapkan dari awalnya.

Sekarang...Hari kita berlalu dalam diam, dalam bingkai yang tak selesai bagiku. Mungkin karena terlalu banyak yang ingin kukatakan, banyak yang ingin kujelaskan. tapi semua tetap berakhir pada diam, dalam pemahamanku sendiri. Begitu banyak yang tak ketahui tentangku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar