Minggu, 20 Februari 2011

Pagi yang bodoh

Kau dan aku terpana
melewatkan pagi dengan gulana
Menjarah hati yang ceria
Berselimut kemelut yang mengikis senyum
Dan awan kemuraman menggelantung
Menyeret langkah menjejak hari
Di sepanjang jalan yang tiba-tiba saja terasa mendaki.

Kau dan aku tak mengerti
Bukan matahari yang tak ramah pagi ini
hanya kita yang terlalu bodoh membiarkan pagi berlalu
sementara kita sibuk menduga-duga
sehingga terlupa, sesungguhnya kita saling melindungi
kau tak sadar, aku tak sadar
nyatanya kita telah tersakiti....

sepanjang hari bergumam,..
mengeja namamu di setiap helaan nafas
kekasihku, yang lembut hatinya
maafkanlah aku yang sering membuat kesal
meski sering kumarahi diriku sendiri
karena tak kunjung selesai membuatmu kesal......

Pku, 17/2/11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar