denyut nadi mengisyaratkan berlangsungnya pengadilan dari langit atas kejahatan dan kebaikan, vonisnya sebagian tidak di umumkan, adil dan tidak pantas di ragukan..
wahai labuhanku..bumiMu tak kan mampu sembunyikanku dari penglihatanMu.
malam yang jatuh, melarut dalam embun yang mulai merebaknya dinginnya. kelam langit tak berbintang yang kusinggahi ketika mata enggan terpejam. di sudut-sudut ruang menjelmakan Engkau.
Wahai labuhanku, jika rinduku padanya melebihi rinduku padaMu, sesungguhnya Engkaulah penguasa hatiku. yang Maha mengetahui ketidakberdayaanku untuk mengijinkan diriku terbang bebas dengan segala suka cita untuk keluar dari keterpakuanku pada masa ketika Engkau hadirkan dia di hidupku..